Kecintaan terhadap para punggawa timnas Indonesia di kancah AFF Suzuki Cup 2010 kali ini ternyata tak hanya milik masyarakat di perkotaan ataupun milik suporter kawula muda saja. Adalah Djama Ali, kakek berumur 60 tahun asal Pasuruan, Jawa Timur, yang mematahkan anggapan tersebut.
"Saya ndak punya uang mas. Jadi saya jual ayam saya yang 15 ekor. Rata-rata saya jual murah, 25.000 rupiah."
-- Djama Ali
Kakek 10 cucu itu membuktikan cintanya kepada pasukan Garuda dengan datang langsung ke Senayan. Tak tanggung-tanggung, Djama "terpaksa" menjual 15 ekor ayam peliharaannya untuk biaya transportasi dari Pasuruan ke Jakarta.
Tidak hanya itu, upayanya untuk menyaksikan secara langsung aksi Firman Utina Dkk, juga membuatnya harus terlibat "perang dingin" dengan sang istri. Aksinya mengumpulkan uang dengan menjual seluruh ayam peliharaannya membuat pria humoris tersebut mendapat dampratan bertubi-tubi dari sang istri.
Tapi, Djama memang nekat. Keinginannya memberikan dukungan bersama puluhan ribu penonton di stadion membuatnya tidak perlu berpikir panjang untuk menjual ayam-ayam tersebut. Bahkan, saking buru-buru ingin mendapatkan uang, ia rela menjual murah ayam-ayam tersebut.
"Saya ndak punya uang mas. Jadi saya jual ayam saya yang 15 ekor. Rata-rata saya jual murah, 25.000 rupiah. Jadi dapet 750.000 rupiah. Buat ongkos bus kemarin habis 220.000," ujar kakek tersebut saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12/2010).
Djama mengaku, demi mendapat uang saku tambahan, tak segan-segan ia meminta sumbangan kepada teman-teman dekatnya.
Tak hanya itu, berada di kampung orang dan jauh dari rumah membuatnya harus berputar otak agar tidak kelaparan di Jakarta. "Saya kemarin malah ngemis-ngemis sama temen-temen. Lumayan dapat tambahan Rp 350.000," ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com